Search This Blog

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Thursday, October 29, 2015

Hari Ke Empat Pertemuan Pastoral Ke IV Di Antara Wilayah Asal, Transit Dan Tujuan ~ 22hb Oktober 2015

Artikel oleh DS dan foto
oleh Bell, Helen dan Helda
Sandakan : Segala yang bermula, pasti akan berakhir. Segala sesuatu ada waktunya yang ditentukan Allah (Pengkhutbah 3 : 1) Sungguhpun pertemuan berakhir pada hari ke empat, 22hb Oktober 2015, ia membuka satu lagi lembaran baru untuk kita tatapi dan mengambil tindak lanjut seperti yang ditentukan bersama pada pernyataan akhir.
Sesi terakhir pertemuan ini ialah meneliti draft pernyataan akhir yang disusunatur dan digubal oleh pasukan nara sumber yang bertungkus lumus menyiapkan hasilnya pada malam sebelumnya. Sesi ini dipermudah-carakan oleh Sdra Dominic Lim dari Kota Kinabalu. Draft pernyataan akhir menarik perhatian serta penyertaan aktif para perwakilan.
Penelitian serta komen daripada para perwakilan akhirnya menghalusi dan memurnikan lagi draft tersebut. Hasilnya akan ditandatangani oleh Bapa Uskup Julius dan salinannya akan dibawa oleh perwakilan kepada Uskup/Agung masing-masing untuk diperakui mereka.
Misa Penutup diselebrankan oleh Bapa Uskup Julius. Dalam khotbahnya, prelatus itu menyuarakan harapannya agar pada masa-masa akan datang pertemuan tripartit ini akan merangkumi bukan sahaja migran dari Indonesia tetapi juga akan migran dari Filipina.

Prelatus itu menyarankan agar kita hendaklah diperhambakan kasih Kristus, kerana ia adalah hamba yang membebaskan, yang memartabatkan, yang membawa integriti yang tinggi pada kehidupan kita.

Menurut Alkitabiah, api dari Allah adalah alat yang memurnikan dan membawa perubahan. Api Allah yang dicurahkan ke dunia ini benar-benar memberi perubahan yang mengingatkan kepada Roh Kudus yang datang kepada para rasul, menyemarakkan semangat Yesus di dalam diri mereka sehingga disebar-luas Gereja-Nya di dunia ini.

Kita dituntut oleh Tuhan Yesus agar menjadi agen-agen pemurnian, perubahan untuk orang lain dan bukannya untuk diri. Hasil perbincangan buat rancangan masa-masa akan datang yang merangkumi aspek yang cukup luas adalah terdorong oleh api yang membakar di hati kita sebagai pengikut Kristus.

Semoga api itu sentiasa menyala dalam diri kita mau menjangkau kepada migran yang dipaksa keadaan tinggal berjauhan dari keluarga mereka demi mencari nafkah hidup. Dalam keadaan sedemikian, mereka terdedah kepada pelbagai risiko. Hendaklah kita, seperti dinyatakan oleh Bapa Suci Fransiskus mengamalkan pendekatan pastoral yang efektif supaya para migran diperbolehkan, diperturunkan kuasa agar mereka mampu hidup berdikari. Kesemua ini hanya boleh jadi nyata jika kita menghulurkan tangan membantu dan memberi dorongan dengan harapan migran akan menjadi agen-agen penggerak dan penginjil di mana mereka berada.
Para perwakilan dari Indonesia bersama Bapa Uskup Julius
Pada sebelah malam, perwakilan dari wilayah asal dan transit berkesempatan mengunjungi ke basis-basis. Misi ke lapang membuka ruang bagi mereka lebih mengenali dan memahami situasi hidup migran di rantau orang.

No comments:

Post a Comment

CATHOLIC APOLOGETICS

New Advent