Search This Blog

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, February 14, 2015

Kesaksian ~ Perjalanan Panggilan Hidup Bakti

(Sr. Lidwina Alyandu rgs)
Dalam bacaan pertama dari Kitab Ayub di mana dia diuji imannya namun ia tetap setia walaupun ia sendiri dalam keadaan yang mengerikan karena ia menyadari kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Sedangkan dalam bacaan kedua dari surat St. Paulus kepada orang di Korintus menyatakan 'celakalah aku jika tidak mewartakan Injil.' Teringat saya ketika saya datang pertama kali mengunjungi Paroki Tawau dan Sandakan, di mana banyak sekali orang-orang Indonesia yang tinggal di Sabah untuk mencari pekerjaan demi kelangsungan hidup mereka. Dan saya mengambil keputusan untuk melayani di Keuskupan Sandakan yang secara khusus bagi mereka yang berasal dari Indonesia.
Pengalaman saya selama berkarya di Keuskupan Sandakan ini sangat menentang saya untuk sentiasa setia dalam panggilan hidup bakti yang telah saya lalui selama 29 tahun. Seperti Yesus dalam Injil Markus dalam kesibukan-Nya, Yesus selalu meluangkan waktunya untuk berdoa. Hal inipun menyadari diri saya bahwa apa yang dapat saya lakukan dalam tugas perutusan saya hanyalah semata-mata berkat bantuan-Nya. Selama saya berada di Keuskupan Sandakan saya merasakan betapa baik Tuhan sentiasa menyediakan apa saja yang saya butuhkan dalam pelayanan ini melalui orang-orang yang saya jumpai.
Seorang peribadi lebih berharga daripada seluruh dunia ( Dari St. M. Euphrasia pendiri dari Suster-suster Gembala Baik ), inilah yang mendorong saya untuk mencari mereka yang sangat membutuhkan cinta belas kasih Yesus. Saya bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan boleh berkarya di Keuskupan Sandakan, khususya mereka yang tinggal di kem yang jauh dari bandar. Mereka inilah yang sangat haus dan merindukan Sabda Tuhan. Kunjungan ke outstasi yang saya alami mereka datang ke kapel bila ada kunjungan atau hanya ibadat setiap minggu atau hari-hari yang telah ditentukan. Banyak di antara mereka yang belum berkat nikah dan juga anak-anak yang tidak mempunyai warga negara karena lahir di sini. Memang ada di antaranya mempunyai surat beranak tapi di situ ditulis bukan warga negara (pendatang asing) sedangkan di Indonesia mereka belum terdaftar. Inilah yang saya buat selama di Keuskupan Sandakan mencari mereka yang tersingkirkan, jauh dari Tuhan dan sangat membutuhkan bantuan.

No comments:

Post a Comment

CATHOLIC APOLOGETICS

New Advent